kalsel.bawaslu.go.id, Banjarmasin – Kemajuan Teknologi Komunikasi dan Informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Pelaksanaan pengawasan partisipatif berbasis informasi teknologi mulai di kembangkan baik oleh bawaslu maupun Bawaslu Provinsi.

Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan bersama Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan dan Komisi Informasi Kalimantan Selatan lakukan pembahasan Nota Kesepahaman Bersama tentang Pendidikan Politik berbasis informasi teknologi melalui aplikasi android HAWAS (Himbauan Pengawas). Bertempat di ruang rapat Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan. Senin, (07/11).

Kepala sub bagian hukum, humas dan hubungan antar lembaga Doddy Yulihartanto mengatakan Aplikasi hawas (himbauan pengawas) salah satu bentuk sosialisasi viral serta pendidikan politik kepada masyarakat yang coba di canangkan oleh bawaslu provinsi kalimantan selatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Aplikasi ini mempunyai enam kanal berupa tahapan pemilu, alat kerja, mekanisme laporan, pelanggaran, status laporan dan data pemilu.

“Aplikasi ini bernama Hawas (Himbauan Pengawasan), aplikasi ini sebagai sosialisasi viral dan bentuk pendidikan politik . Aplikasi ini ada enam kanal berupa tahapan pemilu, alat kerja, mekanisme laporan, pelanggaran, status laporan dan data pemilu” ujarnya.

penulis&foto : Subhani