LAUNCHING SENTRA GAKKUMDU -

kalsel.bawaslu.go.id, Banjarmasin – Pukulan palu tiga kali menandai di luncurkannya Sentra Gakkumdu Provinsi Kalimantan Selatan, peluncuran sentra gakkumdu ini dalam rangkaian rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan sentra gakkumdu pilkada tahun 2015 dan launching sentra gakkumdu pilkada tahun 2017. Senin, (05/12) di Rattan in Banjarmasin.

Hadir Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan Koordinator divisi Hukum dan penanganan pelanggaran Azhar Ridhanie, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel AKBP Sofyan Hidayat, Asisten Tindak Pidana Umum Ahmad Miftahol Arifin dengan peserta sebanyak 30 orang dari unsur pengawas pemilu Kabupaten HSU dan Batola, Polri serta Jaksa Amuntai dan marabahan.

Kegiatan ini sebagai wujud tindak lanjut menyikapi peraturan bersama tentang sentra gakkumdu yang di tandatangani pada tanggal (21/11) dan rakernis nasional sentra gakkumdu di Jogjakarta.

Penyamaan persepsi dan sosialisasi peraturan bersama serta evaluasi pelaksanaan sentra pilkada jilid 1 menjadi dasar dalam menjalankan Sentra Gakkumdu pada pelaksanaan pilkada selanjutnya,

“kita seperti KPK dalam skala kecil tapi tidak serupa. Keputusan yang dihasilkan oleh sentra gakkumdu di pikul bersama tidak bisa jalan masing-masing dalam hal tindak pidana pemilu, kita berjalan beriringan bersama dalan bekerja dan belajar serta menghapus ego sektoral” ungkap Miftahol

Undang-undang nomor 10 tahun 2016 perubahan undang-undang sebelumnya merupakan bagian dari lembaga integral yang sekretariat di Bawaslu.

Aldo sapaan akrab anggota Bawaslu Provinsi Kalsel yang membidangi hukum dan penanganan pelanggaran menyatakan penyamaan persepsi dan pemahaman tidak semudah kita bayangkan perlu waktu yang panjang sehingga beberapa kali pertemuan yang dilakukan oleh pusat seperti di bogor dan lampung.

“dalam rangka soliditas memang perlu waktu yang lama untuk proses awal untuk penguatan lembaga ke depan untuk menangani tindak pidana pemilu”. Pungkas aldo