kalsel.bawaslu.go.id, Banjarmasin – Pimpinan dan Pejabat Struktur, Tim Asistensi serta Staf Sekretariat yang ada dilingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan antri bergantian menyerahkan botol yang berisi urine kepada petugas BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Senin, (12/12) bertempat di Hotel Palm Banjarmasin dalam rangkaian Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba dan Tes Urine bagi Pimpinan dan Sekretariat Bawaslu Provinsi Kalsel.
Sosialisasi tentang bahaya narkoba diisi oleh H. Ipansyah Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Sujono Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut data tahun 2014 Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Selatan peringkat ke lima se Indonesia dalam kasus Narkoba dengan jumlah 3.522 orang yang masuk ke lembaga pemasyarakatan.
Mahyuni Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan menerangkan Sosialisasi ini dalam rangka pencegahan dini dan partisipatif Bawaslu selaku institusi negara untuk mencegah pemakaian dan penyebaran narkoba sebagai teladan bagi masyarakat.
“partisipasi kita sebagai institusi negara mempelopori terkait penolakan narkoba, saya tidak berharap kepada jajaran Bawaslu Kalsel ada indikasi pengguna tetapi ini bentuk pencegahan. Kalau tuh ada nanti terdapat indikasi tentu kami akan melakukan langkah-langkah sesuai aturan”. Pungkasnya
H. Ipansyah perwakilan BNN Provinsi Kalimantan Selatan menjelaskan kegiatan sosialisasi ini rutin dilaksanakan di lembaga pemerintah guna mencegah peredaran dan pemakaian narkoba oleh pejabat dan aparatur sipil negara.
Dari Hasil tes urine pimpinan dan sekretariat Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan yang diserahkan ke Kepala Sekretariat dan di umumkan. Tidak ditemukannya indikasi penyalahgunaan narkoba oleh pegawai di Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.
foto : bagus
Recent Comments