BAWASLU KALSEL PERKUAT PENGAWASAN BERSAMA POLDA KALSEL
Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan menerima audiensi Kapolda Kalimantan Selatan dalam rangka Koordinasi Persiapan Pengawalan Pelaksanaan Pilkada di Provinsi Kalimantan Selatan yang di agendakan serentak pada tanggal 27 juni 2018 diempat daerah. Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tabalong (Banjarmasin, 21/06/2018)
“Audiensi saya ini terkait koordinasi peran Gakkumdu dan kesiapan personil kepolisian dalam mengawal pelaksanaan Pilkada. Ini adalah uji coba, karena selain Pilkada kita harus siap untuk Pileg dan Pilpres yang running terus. Kalau sudah bisa kita kawal pelaksanaan Pilkada ini dengan lurus perjalanannya, saya yakin menghadapi Pileg dan Pilpres kita tidak perlu persiapan dari awal lagi karena sudah banyak permasalahan yang bisa kita kelola, sehingga dalam menghadapi Pileg dan Pilpres kita lebih siap, karena yang kita tahu ombaknya pasti akan lebih besar
- Brigjen Drs. Rachmat Mulyana, S.H. -Pasca rilis DPS untuk Pileg dan Pemilu 2019 yang hampir memenuhi angka tiga juta pemilih oleh KPU Provinsi Kalimantan Selatan, Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan juga tengah intens berkoordinasi mengingat semakin dekatnya tahapan pungut hitung Pilkada 2018. Hasil laporan Bawaslu Kabupaten di empat daerah kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, telah di lantik sebanyak 657 Pengawas TPS diKabupaten Tanah Laut, 446 Pengawas TPS untuk 135 desa di Kabupaten Tapin, Pengawas TPS sebanyak 604 tersebar di Kabupaten Tabalong dan 550 pengawas TPS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Saya berharap pencegahan dan persiapan pengawasan menjelang dan pasca pungut hitung tanggal 27 juni 2018 yang sudah kita upayakan dapat berjalan sesuai dengan tujuan bersama. Pengawasan melekat pada distribusi logistic, tim monitoring, patroli pengawas, pengawasan penetapan DPS juga posko pengaduan hingga laporan pengawasan. Bawaslu juga menghimbau agar jajarannya dapat mengupayakan alat/media komunikasi apapun yang dapat diaktifkan demi kelancaran koordinasi pengawasan pilkada. Mengingat kita rawan karena faktor geografis, karna jarak yang cukup jauh dan akses jalan antar daerah yang masih cukup sulit.”
- Iwan Setiawan -Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan juga telah menganalisa beberapa TPS rawan yang tersebar di empat kabupaten peserta Pilkada 2018. Berdasar instrument penyusun peta TPS rawan Pilkada 2018 ada 457 TPS rawan berdasar indikator 3, 284 TPS rawan berdasar indikator 8, dan 148 TPS rawan berdasar indikator 1. Ketiga indikator yang menjadi perhatian ini adalah terkait adanya pemilih yang memenuhi syarat tapi tidak terdaftar(indikator 1),pemilih disabilitas(indikator 3) dan adanya relawan bayaran pasangan calon diwilayah TPS(indikator 8). Data TPS rawan ini akan menjadi fokus pengawasan bawaslu, juga 16 indikator lainnya yang menjadi penyusun data sebaran TPS rawan.
“Saya berharap kerjasama baik yang selama ini sudah terlaksana, mohon terus ditingkatkan. Tidak perlu segan – segan berkoordinasi dengan kami apabila ada permasalahan – permasalahan yang sulit di atasi. Kita aparat penegak hukum yang di amanatkan oleh undang – undang untuk bersikap netral, akan berdiri ditengah – tengah dalam mengawal pelaksanaan pilkada. Bawaslu sebagai pengawas pemilu, jika kita berjalan seirama dan sekata pasti pelaksanaan pilkada akan berjalan berdasar cita – cita kita bersama.”
- Brigjen Drs. Rachmat Mulyana, S.H. -Penulis
Bagus
Foto
Bagus