kalsel.bawaslu.go.id, Banjarmasin – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kapasitas Kehumasan untuk Bawaslu kabupaten/kota se-Kalsel, Senin (11/3/2019).

 

Kegiatan itu, dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Kalsel, Kepala Sekretariat Bawaslu Kalsel beserta Kasubag serta diikuti oleh lebih dari 50 orang peserta dari Komisioner Bawaslu kabupaten dan kota serta staf humas.

 

Pada rakor yang digelar di Hotel Palm Banjarmasin bertema ‘Humas sebagai Wajah Bawaslu dalam Menyampaikan Informasi Secara Akurat dan Terpercaya’ ini, peserta yang merupakan staf humas bawaslu kabupaten dan kota dibekali materi terkait kehumasan.

 

Seperti penulisan berita yang sesuai dengan budaya dan karakter Bawaslu, penyelarasan kanal daring Bawaslu kabupaten/kota, sampai manajemen media sosial untuk menyasar para pemilih muda atau generasi millenial agar ikut berpartisipasi dalam mengawasi Pemilu.

 

”Generasi millenial adalah sasaran dari humas kita yang bergerak di media sosial, dan tentunya harus dilengkapi dengan grafis yang menarik,” kata Doddy, salah seorang pemateri sekaligus Kasubag Hukum, Humas dan Hubungan Antar Lembaga (H3) Bawaslu Provinsi Kalsel.

 

 

Sementara itu, Kordiv Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kalsel, Nur Kholis Majid juga menyampaikan materi dan arahan terkait pentingnya wajah Humas Bawaslu, sebagai peran penguat dan pondasi bagi lembaga. Sebab, menurut Majid, Humas ini lah yang akan menentukan kepercayaan masyarakat pada Bawaslu Kalsel.

 

Adapun untuk materi Manajemen Media Sosial, Bawaslu Kalsel mempercayakan pemateri dari Banjarmasin Post Group, disampaikan langsung oleh Manager Digital Muhammad Royan Naimi.

 

Royan mengatakan, salah satu kunci sukses bagi Bawaslu Kalsel dalam menggunakan medsos untuk menambah kepercayaan publik kepada  lembaga adalah konten yang informatif, frekuensi unggah yang konsisten serta penggunaan media sosial yang tepat untuk konten yang berbeda. Misalkan Instagam bisa dioptimalkan dengan grafis ketimbang memperpanjang teks caption.

 

Pada sesi terakhir, waktu hampir tengah malam, para peserta masih semangat untuk mengikuti teknis pembuatan produk jurnalistik khas Bawaslu yang diarahkan langsung oleh pemateri dari Tim Ahli Bawaslu RI, Masmulyadi.

 

Salah satu yang dibuat contoh olehnya adalah meminta para peserta untuk membuat press rilis mengenai pencabutan APK sekitar Bandara Syamsuddin Noor yang sedang viral di media sosial.

 

Penulis : kahfi

Foto      : hendry