IKP Sebagai Langkah Antisipasi
Bawaslu Kalsel telah merekap Hasil Pengawasan Penyerahan Syarat Dukung Bakal Pasangan Calon Perseorangan yang berakhir di tanggal 26 Februari 2020 lalu. Total keseluruhan peserta yang mengikuti kontestasi pilkada 2020 dari 5 Kabupaten dan 2 Kota, melalui pintu dukungan perseorangan berjumlah 15 peserta dinyatakan Memenuhi Syarat.
Untuk menghadapi tahapan pilkada selanjutnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI juga merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada tanggal 25 Februari 2020.
Data IKP mencatat, ada 9 Provinsi yang menyelenggarakan Pilgub 2020 masuk dalam kategori rawan tinggi. Kalimantan Selatan berada di urutan nomor 6 kategori rawan dengan kriteria rawan sedang, dan urutan nomor 8 kategori sosial politik. Urutan nomor 7 kategori kontestasi.
Kategori partisipasi politik dengan indikator partai pemilih, partisipasi partai politik dan partisipasi publik Provinsi Kalimantan Selatan masuk dalam urutan ke 3. Kategori pemilu yang bebas dan adil dengan indikator hak pilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, adjudikasi keberatan pemilu, pengawasan pemilu berada di urutan nomor 7.
Kategori rawan juga disandang oleh 7 Daerah Penyelenggara Pilkada 2020 di Provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten Kotabaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Balangan.
Berdasar identifikasi Bawaslu Kalsel. Kabupaten Kotabaru masuk kategori rawan paling tinggi diantara 7 daerah penyelenggara Pilkada 2020 di Provinsi Kalimantan Selatan, dengan nilai IKP 63,10 dengan jumlah peserta bakal pasangan calon (bapaslon) perseorangan 2 kontestan. Di Kabupaten Kotabaru menetapkan, jumlah minimal dukungan bapaslon perseorangan sebesar 22.314.
“Dengan adanya data IKP 2020, Bawaslu Kalsel mengharap prediksi kerawananan dalam IKP dapat ditangani serta Pilkada tetap berjalan dengan baik. Kekosongan bapaslon di tingkat Provinsi juga menjadi angin segar bagi Bawaslu Kalsel. Mengingat bapaslon perseorangan membuka peluang kerawanan dari dua sisi, sisi penyelenggara dan peserta. Masing – masing sisi kerawanan bapaslon perseorangan akan memicu tingginya potensi konflik yang tidak di inginkan bagi pengawas pemilu.” Papar Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah saat gelar sosialisasi IKP.
Dukungan pelaksanaan Pilkada 2020 juga datang dari Gubernur Kalimantan Selatan, yang juga mengharap Pilkada 2020 di provinsi kalimantan selatan berjalan sedamai dan senyaman pelaksanan Haul Guru Sekumpul ke 15 awal Bulan Maret 2020 kemarin.
“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh penyelenggara pemilu, KPU juga Bawaslu.” Sapa Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
Sahbirin Noor yang naik kembali sebagai petahan dalam pilgub 2020 ini, juga menghimbau kepada ASN agar menjunjung tinggi Netralitas ASN demi terciptanya Pilkada 2020 yang aman dan damai di Banua.
Dalam kegiatan sosilisasi IKP yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kalsel juga mengundang pemateri untuk menyampaikan tanggapan terkait IKP dalam perspektif akademisi, peran pemerintah daerah pada Pilkada 2020, kesiapan pengamanan dari Polda dan juga peran rekan – rekan media dalam mengawal suksesnya Pilkada 2020 di Provinsi Kalimantan Selatan.
Penulis
Bagus
Foto
Henry